Hai semua! Artikel ini boleh dibilang hutang dari setahun yang lalu sejak pertama kali travelling ke luar negeri bersama bayi, hahaha. Lama banget yaa. Anak saya kebetulan so far sudah jalan-jalan ke Malaysia, Singapore, Jepang dan Korea Selatan. Berhubung bawa bayi atau balita pasti banyak perintilannya dong, ke luar kota yang dekat kayak Jakarta-Bandung aja sudah banyak persiapan, apalagi luar negeri yakan. So, saya mau sharing sedikit apa saja yang harus dipersiapkan kalau kita mau travelling ke luar negeri bersama bayi.
Tips Travelling ke Luar Negeri Bersama Bayi
Persiapan sebelum naik Pesawat
Setelah booking tiket pesawat, coba masuk ke webnya dan cari tahu apakah kita bisa pesan:
- Baby bassinet.
Penting nih Moms untuk yang longflight, apalagi anak di bawah 2tahun biasanya belum boleh duduk sendiri di pesawat. Biasanya di pesawat, barisan paling depan bisa pakai bassinet. Waktu ke Jepang pakai Singapore Airlines (SQ) kami dapat bassinet ini dan lumayan sangat membantu, bayi gak harus selalu dipangku selama perjalanan. Rulesnya kalau SQ selama bayi tidur di bassinet, harus selalu pakai seat belt, dan jika turbulence harus digendong. - Baby/Kids Meals.
Either ini prebook meals yang harus beli atau yang free komplimentari yaa Moms. SQ punya opsi beragam untuk kategori Infant/Kids ini. Mulai dari yang liquid untuk bayi yang baru belajar makan, medium texture, sampai kids meals biasa. Kebetulan waktu ke Jepang si bayi sudah 1,5tahun umurnya, jadi kami pesan kategori Kids Meal for Infant. Karena menunya sudah seperti Kids Meal biasa tapi teksturnya lebih lembut dan sausnya lebih mild.
Lalu apa saja yang dibawa di diaper bag untuk bekal di pesawat?
Yang pasti semua yang membuat si kecil nyaman yaa Moms. Berikut ini yang saya bawa untuk si anak bayi:
- Bantal kecil + selimut.
- Boneka Teddy Bear Kesayangan.
- Board Book (Bawa yang paling dia suka juga, atau bisa bawa softbook atau soundbook yang gak terlalu berisik).
- Activity Toys (Saya bawa stacking cups, jadi dia bisa main di bassinetnya atau di lantai di bawah bassinet biar gak bosan).
- Jaket (Sesuaikan cuaca negara tujuan, kalau di sana musim dingin berarti coat or down jacket sebaiknya jangan masuk bagasi. Percayalah, di airport aja udah dingin pasti).
- Snack yang banyak (Bawa beberapa jenis yaa, misal crackers, roti, biskuit, dll. Apalagi kalau anaknya doyan ngemil, biar dia anteng di pesawat berjam2).
- Handphone / tablet (Anak punya acara youtube kesukaan? Download dan save di gadget yaa. Di pesawat ada inflight ent biasanya, tapi belum tentu anak suka yakan).
- Susu (Si kecil masih ASI direct sih, tapi dia juga suka sufor dan susu kotak. So, saya bawakan juga susu kotak. Plusss botol minum untuk minum air putih. Botolnya biasanya kalau bawa bayi bisa lolos masuk pesawat lengkap dengan isi airnya. Yang bayinya minum ASIP, boleh juga siapin di dalam botol. Stok ASIP beku juga sepertinya boleh masuk cabin pakai cooler bag. Silahkan tanya sama pihak maskapai dulu tapi yaa).
- Pakaian ganti (Incase anak pup dan tembus ke pakaiannya atau makanan tumpah ke baju atau memang negara tujuan suhunya berbeda sama di Indonesia).
- Popok dan kantong plastik (Ini wajib satu paket ya Moms. Jangan popok doang, tanpa plastik. Itu pospak bekas yang ada pupnya gak etis aja kalau langsung buang di tong sampah lavatory pesawat. Kasian penumpang selanjutnya masuk lavatory cium bau pup anak kita, hahaha. Jangan bikin nama negara kita jelek please. Plastik juga bawa agak banyak yaa, buat persiapan di negara tujuan. Team Eco Friendly tapi terpaksa gak pakai Clodi? Yak, bersihkan pospak2 masukin plastik, bawa lagi sampahnya sama kita turun pesawat. Buang di tempat sampah yang cocok).
- Botol Minum (Botol minum berisi air atau susu ke dalam pesawat di perbolehkan, asal lapor ke petugas, selama kita membawa infant/kids. Kalau masih bayi dan perlu ASIP, juga bisa dibawa ke dalam pesawat dengan cooler bag).
Memilih Penginapan Yang Baby-friendly
Cek apakah penginapan kalian bisa terima tamu infant. Karena serius di Jepang ada loh penginapan yang tidak terima tamu kids or infant. Cek juga apakah ada fee tambahan yaa.
Menginap di hotel? Coba cek juga apakah mereka provide baby crib. Ini juga ada yang free ada yang bayar lagi yaa Moms.
Nah, saya biasanya prefer penginapan kelas guesthouse, hostel, atau airbnb yang ada kitchennya. Ini supaya memudahkan kita masak sarapan maupun bekal untuk si kecil. Soal kitchen, cek juga apakah ada kulkas untuk kita menyimpan bahan makanan or ASIP yaa.

Buat yang babynya masih mandi di bathtub, bawa bathtub portable yang bisa dipompa itu atau make sure kamar mandinya punya wastafel yang cukup untuk bayi mandi.
Persiapan Mental Anak
Pernah dengar yang namanya sounding? Jadi ini kasarnya adalah “semi hipnosis”. Caranya kita kasih sugesti atau affirmasi ke anak dalam keadaan dia hampir tidur atau awal tidur. Bisa juga diulang2 saat dia sedang main atau mandi.
Jadi saya biasanya dari beberapa hari sebelum trip sudah sounding dulu ke anak.
“Nanti kita mau jalan2 loh ke Malaysia, (nama anak) suka jalan-jalan. Jalan-jalan itu happy.”
“Kita nanti naik pesawat, di pesawat nanti tenang ya. Boleh bobo, boleh main sama Mommy. Tapi tenang, suaranya pelan2.”
Kalau perlu sambil perlihatkan video atau gambar pesawat dan destinasi liburannya. Jadi dia sudah ada gambaran, gak kaget dan panik dengan suasana baru.

Memilih Makanan Selama Wisata Yang Cocok Untuk Bayi
Sampai di negara tujuan, cari supermarket buat stok bahan makanan. Di Kuala Lumpur, saya belanja di supermarket airport KLIA. While di Jepang, saya beli di 7-eleven atau Family Mart. Kita breakdown yaa makannya bagaimana, berhubung ada 2x trip dengan tekstur makan yang berbeda.
- Umur 7 bulan.
Bawa LT (saya bawa butter dan keju belcube) dan beras secukupnya untuk selama trip. Lalu saya bawa slow cooker kecil merek Baby Safe lengkap dengan food processor kit Lusty Bunny. Ini bermanfaat banget buat masak bubur dan bikin pure buah. Bisa juga makanannya direbus buat jadi finger food. Jadi sepanjang trip makannya aman. Masukin ke jar kecil per porsi aja (saya pakai baby cube). Cara menghangatkannya bisa pakai tempat bekal stainless yang bisa diisi air panas di bawahnya. Atau bisa juga pakai thermos makanan biar tetap hangat.
- Umur 1,5 tahun.
Ini sudah lebih santai sebenarnya yaa. Dari Indonesia saya bawa butter, garam, gula, lada bubuk, rosemary, kale powder, tempe powder. Bisa juga tambah bawa kaldu bubuk. Di minimarket Jepang saya beli nasi putih (salted rice), telur, dan salmon tinggal goreng. Pagi dimasak nasi goreng dan dibekal juga, buat jaga-jaga kalau belum sampai resto dan anak sudah lapar atau menu di resto gak kids-friendly. Cara panasinnya sama yaa, dijalan juga tentu sambil bekal snack, onigiri, dan roti.
Hal Tambahan Yang Perlu Dibawa
- Dokumen.
Paspor, KTP ortu anak dan copynya, softcopy / scan save di hp akte kelahiran dan Kartu keluarga. Siapa tahu dibutuhkan. Copy semua tiket pesawat dan hotel, jangan cuma Daddy aja yang pegang ya, Mommy juga harus punya. Kalau misal antri imigrasi gak bisa bareng Daddy dan Mommy ditanya nginep dimana dan tiket pulang bisa tinggal sodorin deh.
- Obat-obatan.
Yang standar saya bawa adalah termometer, obat demam, obat diare, saline water untuk flu, serta transpulmin (balsem baby) dan madu untuk batuk. Madu untuk 1 tahun ke atas yaa Moms.
- Stroller dan Carrier (gendongan).
Bawa yang cabin size, supaya lebih ringan dan naik turun pesawat aman tanpa masuk bagasi. Jangan lupa bawa tas strollernya biar bisa masuk cabin ya. Mostlys di luar negeri sana ada lift priority kalau mau naik MRT, jadi aman bawa stroller. Bawa gendongan juga, karna kadang ada saat dimana medannya gak stroller friendly dan anak ngantuk capek gak kuat jalan or memang belum bisa jalan.

Well, demikian sharing seputar travelling ke luar negri bersama bayi. Jangan masukin ke hati kalau ada yang nyinyir kita ngetrip bawa bayi or balita Moms. Yang bilang nanti ribet, gak enjoy, percuma anaknya gak bakal inget. Iya ribet pasti, tapi saya sih enjoy! Masa sih gak happy gak enjoy ngetrip sama orang-orang yang kita sayang? Ya gak?
Anak gak inget? Ya jaman sekarang udah ada kamera dan video canggih-canggih, tinggal kita ceritain aja lagi sambil perlihatkan itu foto video kalau dia sudah lebih besar. Percaya deh, anak juga senang loh lihat hal-hal baru. Yang ibu rumah tangga juga pasti happy deh mainnya gak ke indomaret doang, hahaha.
Selamat berlibur Moms! Have fun!