AirBNB, mungkin akhir-akhir ini salah satu portal penyedia jasa penginapan ini lagi hits, karena konsep nya yang agak beda dari Traveloka, Agoda dan Booking.com. Dimana mereka menyewakan pengingapan yang milik pribadi seperti Kamar Pribadi, Rumah Pribadi ataupun Apartemen Pribadi.
Ya, sistem ini selain di percaya membuat harga jauh lebih murah dari menyewa kamar di Hotel, juga tingkat kenyamanan nya lebih baik, seperti contoh jika kita jalan dengan keluarga ber 4, lebih nyaman jika menginap di satu kamar, terkadang Hotel mempunyai peraturan ketat maksimal 2 orang dalam 1 kamar. Namun, jika kita menginap di AirBNB hal itu tidak masalah karena sistem mereka di hitung perorang.
Hal ini juga yang membuat saya dan istri penasaran ingin mencoba AirBNB. Untuk pertama kali nya saya mencoba AirBNB pada perjalanan saya tanggal 3-11 February 2018 kemarin ke Jepang (Kansai – Kanto).
Untuk AirBNB yang pertama saya coba selama 3 malam di Kyoto, saya mencari nya langsung ke situs resmi AirBNB: https://www.airbnb.com

Setelah mengubek-ubek situs tersebut, mencari properti yang Murah dan Lokasi Strategis, akhirnya saya kepincut dengan satu listing yang bernama
Kyoto 201 Japanese Traditional Tatami House
Saya dan istri tertarik dengan Harga, Lokasi dan juga jenis properti nya yaitu Apartemen. Agak lebih besar dari Studio Apartemen, memiliki semua fasilitas yang ada di apartemen dan yang paling penting 1 apartemen ini hanya di isi oleh Kami saja alias Tidak Sharing.
Jika kalian juga minat untuk menginap di sini silahkan di baca review lengkap nya di bawah ini ya.
ALAMAT AIRBNB KYOTO 201
Alamat: 15-28 Sujakushōkaichō, Shimogyō-ku, Kyōto-shi, Kyōto-fu 600-8841, Japan
Telepon: +81-90-9058-0815
Host: Ai Matsu
Check In: 04:00 PM
Check Out: 10:00 AM
Google Map:
Kalau membaca alamat nya agak sulit ya, mending langsung baca di Google Map dan juga tanya ke Hostnya (pemilik) bernama Ai Matsu (Ai) sangatlah responsive. Semua pertanyaan di balas dengan cepat. Untuk menuju ke properti ini ada 2 cara:
– Menggunakan Subway, dari Kyoto Station transfer ke Sagano Line dan turun di Tambaguchi Station (hanya 1 stasiun dari Kyoto Station). Lalu jalan ke arah selatan sekitar 15 menit.
– Menggunakan Bus, dari Kyoto Station keluar menuju terminal Bus Kyoto Station yang ada di bagian Utara station ini, lalu naik Bus no. 208 atau 205 turun di halte Umekoji Koen-Mae. Lalu jalan kaki hanya 3 menit saja.
Saran lebih baik menggunakan Bus, karena naik Subway jalan kaki dari stasiun ke properti lumayan capek juga, apalagi jika kamu yang kebagian bawa semua barang. 😀

HARGA AIRBNB KYOTO 201
Untuk harga saya menggunakan settingan Australian Dollar, agar lebih mudah untuk menghitung konversi nya, karena 1 AUD = Rp. 10.800
Saya mendapatkan harga permalam yaitu 24,66 AUD
Biaya cleaning fees untuk 3 malam yaitu 41,10 AUD
Biaya service fees yaitu 14,26 AUD
Total harga untuk 3 malam adalah 129,33 AUD atau sekitar 1,4 juta rupiah.

FASILITAS AIRBNB KYOTO 201
Fasilitas yang di dapat hampir sama dengan jika kita menginap di Hotel namun hanya kurang Televisi dan Sarapan saja. Berikut daftar nya:
– 2 Double Size Bed
– Tatami floor
– Air conditioner dan Heater
– Meja dan Kursi
– Lemari
– Private Shower dan Toilet
– Handuk
– Free Wifi
– Tap Water
– Kulkas
– Pemanas Air Elektrik
– Kitchen Set
– Microwave
– Mesin Cuci
– Sewa Sepeda perhari 1000 Yen

REVIEW AIRBNB KYOTO 201
Pengalaman pertama di AirBNB yang sangat menyenangkan! Awal nya saya dan istri agak skeptis untuk memilih listing ini, karena ada beberapa review yang menulis agak kurang bagus seperti di bawah ini.

Apalagi tentang pemanas ruangan (heater) yang tidak nyala, berhubung kami datang ke Jepang pada musim Dingin ditambah istri yang sedang hamil (Yes, ini Babymoon :D), heater sangat lah penting. Tapi, dengan membaca review-review bagus lainnya akhirnya saya putuskan untuk menginap di apartemen milik Ai ini.
Respon yang cepat dari Ai, ketika saya selesai melakukan booking. Beliau langsung mengirimkan PM ke akun AirBNB saya untuk memberikan info detail dari cara menuju ke apartemen sampai ada apa aja di sekitar bangunan nya. Untuk mengenal sedikit tentang Ai kalian bisa berkunjung ke profile AirBNB nya di sini: Ai Matsu

Bangunan nya sendiri berupa apartemen 3 lantai, dimana di lantai 2 dan 3 kamar AirBNB dan lantai 1 penghuni lain. Saya mendapatkan kamar di Lantai 2 yang agak berbeda dari poto yang dia cantumkan di AirBNB, mungkin itu adalah poto di Lantai 3, yang harga nya beda juga.

Yang unik juga adalah sistem pengambilan dan pengembalian kunci properti nya, karena kunci nya sudah di taruh di Kotak Surat di depan apartemen sebelum kita tiba, lalu Ai akan mengirimkan kode rahasia untuk membuka Kotak Suratnya. Kotak suratnya mirip Loker Penyimpanan yang memaki Kode Putar. Untuk cara membuka nya nanti saya bikin reviewnya terpisah ya.
Tangga untuk naik ke lantai 2 nya agak curam dan sempit, memang agak riskan juga untuk istri saya yang sedang hamil, namun masih bisa di lalui dengan nyaman (menurut istri saya). Tapi jika kalian kesini menggunakan Koper Besar, nampak nya agak kesulitan.

Masuk ke dalam apartemen nya terbagi 6 ruangan:
01. Ruang ganti sepatu dekat pintu masuk
02. Ruang makan + dapur
03. Toilet + Bathroom
04. Kamar Tidur Tengah
05. Kamar Tidur Samping
06. Teras + Mesin Cuci

Kami memilih untuk menggunakan Kamar Tidur Samping yang memang sudah di siapkan oleh Ai, dekat dengan Teras. Menggunakan kasur Double Size Bed yang di taruh di lantai Tatami.
Karena musim dingin, masuk apartemen ini pun masih terasa dingin nya, namun Ai sudah menyiapkan 2 heater sekaligus yaitu AC (bisa jadi heater) dan Heater lantai di taruh di ruang makan.

Untuk internet menggunakan Modem WIFI yang di gantungkan dekat Ruang Tidur Samping, menurut tulisan di dinding nya Modem ini tidak boleh di pindahkan, karena juga di gunakan oleh penghuni di Lantai 3. Jadi, untuk internet agak lemot ya, karena sharing.

Toilet dan shower room mempunyai ruang yang berbeda, ya memang umum di Jepang jika kedua hal ini di pisah. Toilet nya menggunakan gaya western (Toilet Duduk) dengan sistem elektrik (otomatis) dan shower room ruangan nya cukup lega di lengkapi dengan Water Heater yang memang panas banget. Kelengkapan toiletries nya juga memadai, disediakan Handuk, Shampoo, Sabun, dan Hair Dryer.

Ruang makan merangkap dapur nya cukup lengkap di mana sudah di sediakan Kompor + gas beserta sendok, garpu, piring, gelas dan wajan untuk memasak. Sedangkan kulkas nya kosong (ya ini bukan mini bar kale :P)

Oh ya, satu hal yang penting juga Tap Water nya bisa di minum jadi cukup menghemat untuk biaya beli air mineral, tapi saran lebih baik di rebus dulu ya. 🙂
Lokasi nya dekat dengan 3 tempat wisata yaitu Umekoji Park (sedang renovasi), Kyoto Railway Museum dan Kyoto Aquarium. Ketiga nya bisa di datangi dengan berjalan kaki sekitar 3-5 menitan.

Namun tetap ada kekurangan nya dari properti ini yang sudah saya list di bawah ini:
01. Sulit cari makanan yang beragam, hanya ada Family Mart saja sekitar 3 menit jalan kaki.
02. Sistem AirBNB yang banyak sekali Fees tambahan (cleaning service dan service charge) harus di perhatikan baik-baik, karena terkadang Fees tersebut bisa lebih mahal dari harga kamar nya.
03. No Smoking Room, sebenarnya bagi kami ini keuntungan karena kami tidak merokok, namun bagi yang merokok mungkin agak susah, karena ada Smoke Detection Alarm, biaya melanggar nya gede banget.
04. Wifi lemot, selama 3 malam, hanya malam pertama Wifi lancar, sisanya lemot. Mungkin malam pertama di lantai atas belum di isi tamu.
Overall, kami merasa nyaman sekali disini dan bisa merasakan bagaimana rasanya orang Jepang tinggal di sebuah apartemen. Apartemen ini memang berkonsep Japanese Room jadi suasana lokal nya terasa.
Semoga review kami ini berguna bagi yang sedang mencari penginapan berkonsep apartemen dekat Kyoto Station, karena Kyoto 201 ini recommended abis!
Sebagai tambahan berikut beberapa artikel yang bisa berguna untuk kalian yang mau explore Jepang:
3 Hari Keliling Kyoto itu Seru Banget!
12 Days Itinerary in Japan: Kansai to Kanto
Ditunggu cerita Babymoon kami di Kyoto ya. Terima kasih telah membaca dan jangan ragu untuk menulis pertanyaan kalian di bagian Komentar. Cheers! 🙂

Wahh wahh nice review nih. Belom pernah coba pake airBNB karena sebel lihat cleaning fee nya, suka kalah murah sama hotel. But maybe next visit i’ll give it a try.
Anyway sehat terussss bumil! 🙏🏻
Cheers,
Siogie
Eh ada mas bro, yoi seru juga make AirBNB apalagi kalau ramean bro.
Oh ya lu merid hari ini ya, okay berangkat. Happy Wedding bro 😀
ini yg fotoin om betmen? 😀 asik nih kyknya nyobain airbnb
wkwkwkk kagak sob, ketemu om Betmen nya di Tokyo doang 😀
pake tripod aja
Mas Deffa, apakah pake air bnb aman untuk apply visa Jepang?
Sudah aman sekarang, sudah ada info resmi dari Pemerintah Jepang kalau Properti Pribadi boleh di sewakan. Coba google aja kemarin ada beritanya kok.